
Labuha, Dewa Kipas – Aksi unjuk rasa yang digelar di area perusahaan tambang Harita Nickel di pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Jumat kemarin mendapat sorotan tajam dari Organisasi masyarakat Pemuda Pancasila.
Rusdi Djalil selaku Ketua DPC Pemuda Pancasila (PP) Halmahera Selatan, menilai gerakan mengatasnamakan warga Desa Kawasi itu, sarat dengan kepentingan.
“Ini pasti demo yang digerakkan oleh kepentingan tertentu,” kata Rusdi kepada wartawan, Sabtu, (15/11).
Rusdi mengatakan ada keanehan terkait gerakan tersebut. Terlebih, menurut dia tuntutan soal pemadaman listrik harusnya diarahkan kepada pemerintah daerah dan bukan kepada Harita Nickel.
“Gerakan ini diduga dimotori oleh sebuah lembaga yang Direkturnya berinisial FR. Sehingga bukan murni dari warga setempat. Ironisnya, kehadiran mereka bukan memberikan solusi melainkan memperkeruh suasana di masyarakat,” kata dia.
Karena itu, pihaknya mengecam keras oknum/lembaga yang memperkeruh suasana hati masyarakat di Desa Kawasi. Rusdi mendesak kepada pihak keamanan dalam hal ini Polres Kabupaten Halmahera Selatan, untuk menindak tegas oknum-oknum tersebut.
“Kami minta agar Polres Halsel tegakkan aturan dengan menindak oknum/lembaga yang dengan sengaja memprovokasi masyarakat untuk kepentingan tertentu,” tegasnya.
Lebih jauh, Rusdi menambahkan bahwa saat ini Harita Nickel telah memfasilitasi mesin genset untuk keperluan pasokan listrik warga di area perusahaan. Karena itu, pihaknya memberikan apresiasi dan mengajak masyarakat untuk mendukung program kebaikan dari perusahaan Harita Nickel.
“Saya kira dengan memfasilitasi mesin genset adalah sebuah langkah yang baik agar pasokan listrik warga kembali pulih. Dan Pemuda Pancasila mendukung langkah perusahaan karena ini berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*)