
Ternate, Dewakipas – Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menyampaikan pesan khusus kepada dua desa di Kabupaten Halmahera Barat, yang bentrok terkait permasalahan sengketa tanah, Jumat kemarin.
Desa yang dimaksud ialah Desa Sidangoli Dehe dan Desa Domato Kecamatan Jailolo Selatan. “Pesan saya: selesaikan perselisihan antar desa dengan diskusi tanpa baku lempar batu,” tulis Sherly Tjoanda di beranda facebooknya, Sabtu (13/12/2025).
Sherly Tjoanda mengajak kepada Pemerintah Halmahera Barat dan masyarakat agar mencari jalan keluar yang adil, tertib dan bermartabat. “Damai itu pilihan,” sambungnya.
Seperti diketahui, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda pada Jumat (12/12) mengunjungi Kabupaten Halmahera Barat. Kunjungan ini dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan 30 unit rumah layak huni (RLH) bantuan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk warga Desa Sidangoli Dehe.
Namun, acara tersebut terpaksa dibatalkan lantaran mendapat penolakan dari desa Domato yang mengklaim lokasi pembangunan sebagai tanah milik mereka.
Sherly Tjoanda kemudian meminta kepada Bupati Halmahera Barat, James Uang untuk menuntaskan sengketa tanah agar status hak atas tanah yang berbatasan dengan Desa Sidangoli Dehe dan Desa Domato Kecamatan Jailolo Selatan bisa diselesaikan.
“Ini kan batas wilayah antar desa belum ada dan ini wilayahnya ada di kabupaten, kami provinsi memberikan bantuan jika lahannya sudah beres,” ujar Sherly. (*)