
Sofifi, Dewa Kipas – Pemerintah Provinsi Maluku Utara mendapat kepercayaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melaksanakan Profiling ASN (ProASN) bagi 532 aparatur sipil negara (ASN). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 24–29 November 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat penerapan manajemen talenta aparatur di daerah.
Kuota tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan komitmen BKD Maluku Utara dalam mengimplementasikan sistem manajemen talenta sesuai arahan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
ProASN adalah inovasi digital terdepan BKN yang dirancang untuk mempercepat pemetaan potensi dan kompetensi ASN, sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden yang fokus pada penguatan SDM, Sains, teknologi, dan Pendidikan.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Utara, Zulkifli Bian, menjelaskan bahwa program nasional ini merupakan bagian dari Percepatan Penyediaan Data Potensi dan Kompetensi ASN. Langkah tersebut dirancang untuk mendukung pembangunan SDM aparatur yang unggul, profesional, dan berdaya saing tinggi.
“Program ProASN berfokus pada pemetaan potensi dan kompetensi ASN melalui asesmen digital. Prosesnya mencakup pengukuran potensi psikologis, kompetensi manajerial, sosial kultural, literasi digital, hingga preferensi karier,” ujar Zulkifli, kepada wartawan, di Sofifi, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan, seluruh proses asesmen dilakukan secara digital menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), dengan hasil penilaian yang langsung terintegrasi ke dalam sistem SIASN (Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara) dan SIMATA (Sistem Informasi Manajemen Talenta ASN).
“Data ini akan menjadi dasar bagi pengelolaan talenta ASN secara lebih objektif dan transparan, termasuk dalam perencanaan karier, mutasi, dan pengembangan kompetensi,” ucap Zulkifli.
Sebelumnya, BKD Maluku Utara juga telah melaksanakan assessment kompetensi ASN bekerja sama dengan Unit Layanan Pengadaan Kompetensi Sumber Daya Manusia (ULPKSDM) FISIP Universitas Padjadjaran. Hasil asesmen tersebut kini dimasukkan ke dalam sistem SIMATA untuk memperkuat basis data kepegawaian daerah.
“Jika ditotal, saat ini sudah ada sekitar 1.500 ASN di lingkungan Pemprov Maluku Utara yang memiliki profil kompetensi lengkap. Ini menjadi langkah nyata menuju sistem manajemen talenta yang berbasis data dan kinerja,” katanya.
Dengan pelaksanaan ProASN ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara berharap dapat mempercepat implementasi sistem merit dan memastikan bahwa setiap ASN ditempatkan sesuai potensi, kompetensi, dan kebutuhan organisasi. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Gubernur Sherly Tjoanda untuk mewujudkan birokrasi yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas di seluruh wilayah Maluku Utara.